Seorang eksportir mengaku jika Indonesia itu
gudangnya produk-produk unik dan berpotensi di jual ke luar. Entah itu makanan,
kesenian, industri kerajinan dsb.
Hanya saja kendala yang dihadapi, seringkali produsen Indonesia mampu menyediakan produk yang sesuai kebutuhan pasar secara kontinuitas. Baik secara kuantitas maupun kualitas.
Hanya saja kendala yang dihadapi, seringkali produsen Indonesia mampu menyediakan produk yang sesuai kebutuhan pasar secara kontinuitas. Baik secara kuantitas maupun kualitas.
“ Beberapa produsen produk di Indonesia masih kesulitan mempertahankan kualitasnya barangnya untuk beberapa kali pemesanan. Pada saat pengiriman pertama cukup baik,
namun selanjutnya menurun mutunya”, ujarnya.
Untuk produk pertanian masalahnya pada kuantitas.
Pada saat dicari ada saja stok hingga ratusan ton, tapi ketika diminta untuk
bisa secara berkelanjutan mengirimkan dalam jangka waktu beberapa bulan umumnya
penyupply kesulitan.
Untuk pertanian barangkali bisa dimaklumi karena
adanya faktor pembatas yakni musim. Tapi kadang kendalanya, untuk beberapa
komoditas, penyebab lainnya karena petaninya masih mengelola kebun secara tradisional di atas
lahan yang kecil serta tidak memiliki kelembagaan yang baik, sehingga peran perantara masih cukup dominan.
Demikian bjuga produk kerajinan, kendalanya adalah sual mode dan quality yang belum
berorintasi ekspor. Ini dilihat dari lambatnya mengikuti trand dan kualitasnya
yang tidak sesuai kebutuhan pasar di luar negeri.
Menurut sang eksportir barangkali produsen lokal masih
terlena dengan pasar lokal. “Tapi kita harus mencoba melirik pasar luar negeri,
selain kita berpotensi mendapatkan penghasilan yang besar, juga akan menuntut
setiap produsen produk di Indonesia untuk meningkatkan kualitas produknya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar