Mengincar Pasar Afrika


 
 Sumber: frontroll.com

Banyak pengusaha yang hanya mengarahkan pandangannya ke pasar Eropa dan Amerika Serikat. Padahal salah satu potensi pasar yang belum sepenuhnya dilirik adalah pasar Afrika.

Barangkali kebanyakan orang beranggapan bahwa ekonomi Afrika tidak begitu baik. Atau sering juga diidentikkan dengan perang, kelaparan dan kemiskinan. Namun tidak sepenuhnya demikian. Setidaknya untuk beberapa negara Afrika khususnya di kawasan Afrika Bagian seperti Bostwana atau Afrika Selatan relatif makmur.

Lalu produk apa yang bisa disodorkan. Tentu ada banyak. Selain terkait dengan kebutuhan pokok, ingat negara-negara berkembang umumnya bercirikan tumbuhnya kelas menengah yang memiliki daya beli cukup tinggi dan relatif memiliki preferensi terhadap produk-produk gaya hidup.

Di sisi lain Indonesia merupakan asal dari produk-produk untuk kalangan golongan menengah atas di Eropa atau Amerika Serikat. Sebut saja kopi luwak, furniture dari jati,  pakaian dari sutra. Barangkali Anda bisa menawarkan dengan kualitas nomer dua yang relatif lebih murah untuk menjaring kelas menengah.

Selain produk juga hal yang bisa ditawarkan adalah berupa jasa. Bisa menarik mereka untuk berkunjung ke Indonesia sebagai wisatawan. Ingat kelas menengah ada golongan yang sudah memiliki kebutuhan untuk berlibur. 

Selain itu, keahlian juga adalah sesuatu yang layak dipromosikan. Golongan kelas menengah umumnya relatif peka terhadap hal-hal baru dan pengetahuan yang aktual.  Jika mereka tertarik ini membuka peluang seorang pakar dari Indonesia akan diundang ke Afrika sebagai narasumber.

Lalu bagaimana cara mengakses mereka. Tentu tidak sulit. Masyarakat di daerah Afrika Selatan umumnya fasih berbahasa Inggris.   Anda bisa mengawali dengan menciptakan situs yang mempromosikan produk atau keahlian Anda. Lalu Anda bisa menghubungi perusahaan yang menjadi target klien Anda dengan mengirimkan proposal serta tidak lupa mengajak mengunjungi situs Anda. 

Jika Anda berhasil bukan tidak mungkin Anda bisa meraih keuntungan dari pasar yang belum banyak dilirik pebisnis asal Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar