Sumber: http://nanaharmanto.wordpress.com/
Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan siap membantu memasarkan beras tradisional
Toraja ke luar negeri. Hal itu diungkapkan gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo
dalam kegiatan penguatan kelembagaan pemerintah dan masyarakat Tana Toraja
belum lama ini.
“Beras asal Toraja sangat spesifik dan digemari konsumen di luar negeri. Pemprov Sulsel akan membantu beras Toraja menembus pasar luar negeri,” ujar Syahrul dihadapan ribuan anggota kelompok tani yang hadir dalam kegiatan penguatan kelembagaan pemerintah dan masyarakat Tana Toraja, Kamis (5/7/2012).
Syahrul mengatakan, beras asal Toraja harus bisa bersaing dengan beras asal
Jepang yang sudah menembus pasar luar negeri. Belum lama ini, pemprov Sulsel
sudah menawarkan beras Toraja ke beberapa negara seperti Arab Saudi, Singapura
dan Korea. Guna bisa beras asal Toraja bisa menembus pasar dunia, petani harus
bisa menjaga kualitas dan kuantitas beras. Dalam proses menanam hingga panen,
penggunaan pupuk pestisida harus dihindari.“Beras asal Toraja sangat spesifik dan digemari konsumen di luar negeri. Pemprov Sulsel akan membantu beras Toraja menembus pasar luar negeri,” ujar Syahrul dihadapan ribuan anggota kelompok tani yang hadir dalam kegiatan penguatan kelembagaan pemerintah dan masyarakat Tana Toraja, Kamis (5/7/2012).
“Penggunaan pestisida bisa merusak pasar sebab konsumen lebih tertarik mengkomsumsi beras menggunakan pupuk organik,” ujar Syahrul.
Gubernur mengatakan, sektor pertanian menjadi kekuatan didaerah. Untuk menjaga kekuatan itu, pertanian tradisional harus menjadi sebuah industri. Juga dibutuhkan rekayasa teknologi. Salah satu contoh, pemasaran beras dalam kemasan. Sehingga, ketahanan beras dulunya hanya satu bulan bisa rusak bisa bertahan hingga dua tahun.
Menurutnya, peran penyuluh untuk sektor pertanian juga sangat penting. Kelompok tani akan semakin kuat bersama penyuluh. Begitu juga dengan kepala desa dan camat harus turun tangan sehingga produksi beras petani bisa mencukupi kebutuhan pangan. Jika beras Toraja sudah menembus pasar dunia, petani semakin bertambah seiring pendapatan mereka juga meningkat.
“Mudah-mudahan, dalam waktu dekat, beras Toraja sudah bisa melanggang buana di pasar dunia,” ujarnya.
Bupati Tana Toraja mengatakan, Toraja memiliki tiga varietas padi lokal unggul yang memiliki spesifikasi yang tidak dimiliki beras di daerah lain. Selain rasanya beras yang enak juga aromanya sedap. Tiga padi varietas unggul itu yakni, pare barri, pare ambo dan pare Bau.
Menurut bupati, guna meningkatkan produksi beras unggul Toraja, petani membutuhkan penangkaran benih padi untuk menciptakan ketahanan nasional di sektor pangan. Penangkaran benih padi juga membuka peluang usaha bagi petani untuk menanbah pendapatannya. Hasil padi yang dihasilkan dari penangkaran nilai jualnya jauh lebih tinggi dibanding dari menjual gabah biasa.
“Kami berharap, gubernur mau membantu petani untuk penangkaran benih padi. Kami yakini, sistem penangkaran benih bisa meningkatkan produksi panen padi petani,” ujar Theofilus.
Sumber: economy.okezon.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar